Senin, 29 Januari 2018

Khutbah Jum'at Tentang Tiga Binatang di dalam Al-Qur'an




KHUTBAH JUM’AT

Khutbah Pertama

إنَّ الْحَمْدَلِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِنَاوَمِنْ سَيِّئَا تِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍوَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلى يَوْمِ الدِّيْنِ . يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَءَا مَنُوااتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَا تِهِ وَلاَ تَمُوْ تُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . أَمَّا بَعْدُ ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ ،وَخَيْرَالْهَدْ يِ هَدْيُ مُحَمَّدٍصَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَالأُمُو رِمُحْدَثَاتُهَاوَكُلَّ مُحْدَ ثَةٍ بِدْ عَةٌ وَكُلَّ بِدْ عَةٍ ضَلاَ لَةٌ وَكُلَّ ضَلاَ لَةٍ فِي النَّا رِ
Jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah,

Di dalam Al-Qur’an ada 3 binatang kecil yang diabadikan oleh Allah menjadi nama surah, yaitu An-Naml (Semut), Al-‘Ankabut (Laba-Laba), dan An-Nahl (Lebah). Ketiga binatang ini masing-masing memiliki karakter dan sifat, sebagaimana digambarkan oleh Al-Qur’an. Dan hal itu patut dijadikan pelajaran oleh manusia.

 

Semut memiliki sifat suka menghimpun sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun, sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Ia berusaha memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu itu tidak berguna untuknya.

Jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah,

Lain halnya dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an bahwa sarang laba-laba adalah tempat yang paling rapuh.
Ia bukan tempat yang aman, apapun yang berlindung di sana atau disergapnya akan binasa. Jangankan serangga yang tidak sejenis, jantannya pun setelah selesai berhubungan disergapnya untuk dimusnahkan oleh betinanya. Telur-telurnya yang berdesakan hingga dapat saling memusnahakan.
Hal tersebut memberi gambaran bahwa dalam masyarakat/ rumah tangga yang keadaannya seperti laba-laba; rapuh; anggotanya saling tindih-menindih, sikut-menyikut seperti anak laba-laba yang baru lahir. Kehidupan ayah dan ibu serta anak-anak Al-Ankabut ini tidak akan harmonis. Baik antara pimpinan dan bawahan akan saling curiga. 

Beda dengan lebah yang memiliki insting sangat tinggi. Sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak terjadi pemborosan lokasi. Yang dimakannya adalah kembang-kembang dan tidak seperti semut yang menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolahnya menjadi madu yang bermanfaat bagi manusia. Lebah tidak mengganggu kecuali kalau diganggu. Bahkan kalau menyengat, sengatannya dapat menjadi obat. Oleh karenanya, Rasulullah mengibaratkan orang mukmin yang baik seperti lebah.

Hadirin Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan oleh Allah,

Di dalam kehidupan kita di dunia, dapat diibaratkan dengan binatang-binatang di atas. Jelas ada manusia yang seperti semut, yang suka menghimpun dan memupuk materi atau harta tanpa disesuaikan dengan kebutuhan. Dan apabila tidak disertai dengan sadaqah dan zakat maka tidak ada manfaatnya. Perbuatan tersebut termasuk pemborosan, yaitu membeli barang yang baru yang tidak dibutuhkan, padahal masih terdapat barang lama yang seharusnya masih bisa digunakan. Dan pada saat ini masih banyak. Masyarakat yang seperti semut itu.

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan tentang sekelompok manusia yang akan tersiksa di akhirat, karena mereka bekerja keras tanpa mempertimbangkan akibat buruknya.
وُجُوْهٌ يَّوْمَئِذٍخَاشِعَهٌ ، عَامِلَةٌ نَّاصِيَةٌ ، تَصْلَى نَارًاحَامِيَةً ، تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ ءَا نِيَةٍ .
Artinya : “Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.”
Menurut ayat di atas menunjukkan sekelompok manusia yang dalam kehidupan dunia melakukan kegiatan yang menjadikan badan lelah dan capek, tetapi yang mereka kerjakan tindak sesuai dengan tuntunan agama, yang bersangkutan lengah dari kewajiban agamanya. Mereka menjadi budak harta, tergila-gila akan sesuatu dan membuat mereka masuk ke dalam neraka.

Entah berapa banyak jumlah laba-laba di sekitar kita, yaitu mereka yang tidak berpikir apa, di mana, dan kapan ia makan. Tetapi yang mereka pikirkan adalah siapa yang mereka jadikan mangsa, siapa lagi yang akan mereka tipu, dan bagaimana cara mengambil hak orang lain.

Hadirin sidang Jum’at,

Demikian pula di dalam masyarakat kita berapa banyak manusia-manusia lebah, tidakkah lebih banyak manusia-manusia semut atau laba-laba. Manusia lebah itu adalah  mereka yang tidak boros, tidak suka mengambil hak orang lain, dan tidak merugikan orang lain.

Itulah gambaran orang mukmin yang baik, yang tidak memakan makanan haram. Kemudian yang keluar dari mulutnya bukan sesuatu yang menyakiti perasaan, tetapi sesuatu yang menyenangkan. Dan apabila ia di suatu tempat, keberadaannya tidak menjadi pengacau, tetapi ustru kehaadirannya sangat diharapkan orang banyak.

Oleh karenanya dalam kesempatan ini marilah kita merenungkan dan mencontoh sifat-sifat yang dimiliki oleh lebah itu, dan tidak mencontoh semut ataupun laba-laba, sehingga kita dapat mendapatkan nikmatnya kehidupan di dunia ini, lebih-lebih kehidupan yang abadi di akhirat nanti, yaitu surga. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَ الذِّ كْرِالْحَكِيْمِ . أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَاوَأَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ . فَاسْتَغْفِرُوْهُ ، إِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُالرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَلِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُبِا للهِ مِنْ شُرُوْرِأَنْفُسِنَاوَمِنْ سَيِّئَا تِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ . وَأَ شْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُ هُ وَرَسُوْلُهُ . أَمَّابَعْدُ ؛ إِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ، يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَءَامَنُوْاصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًااَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍكَمَاصَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، إِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ .
اللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَا تِ ، وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ الْأَحْيَا ءِمِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ . رَبَّنَا لَاتُؤَاخِذْنَاإِنْ نَسِيْنَا أَوْ
أَخْطَأْنَارَبَّنَاوَلَاتَحْمِلْ عَلَيْنَ إِصْرًكَمَاحَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَاوَلَا تًحَمِّلْنَا مَالَاطَاقَةَ لَنَابِهِ وَاعْفُ عَنَّ وَاغْفِرْلَنَاوَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَافَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ . رَبَنَاءَاتِنَا فِي الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِي الْأَخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِ . والحمدلله رب العالمين
عِبَادَاللهِ ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَآءِوَالْمُنْكَرِوَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ . فَاذْكُرُواللهَ الْعَظِيْمَ يَذْ كُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ .

0 komentar:

Posting Komentar